Kemacetan Lalu Lintas di DKI Jakarta

    Kemacetan Ibukota telah menjadi momok bagi warga masyarakat DKI Jakarta. Tidak sedikit pula yang merasakan kepadatan ibukota. Dewasa ini berbagi bentuk kemacetan sudah menjadi tugas harian bagi masyarakat maupun aparat setempat, baik kemacetan lalu lintas, saluran air, distribusi kebutuhan pokok warga kurang mampu, dan sebagainya.
    Dalam KBBI disebutkan, "MACET" berarti terhenti; tidak lancar. Sedangkan "KEMACETAN" berarti hal (keadaan) macet. "LALU LINTAS" berarti perihal perjalanan di jalan; bolak-balik. Ibukota adalah kota utama di sebuah negara atau daerah meskipun kota ini belum tentu yang paling besar.
    Berdasarkan uraian di atas bahwasannya kemacetan lalu lintas di ibukota adalah situasi keadaan tersendatnya lalu lintas yang terjadi di ibukota atau kota besar daerah tersebut.
    Pada umumnya kemacetan yang ditimbulkan berdasarkan beberapa penyebab seperti jumlah kendaraan darat bermotor yang melebihi prioritas jalan, kurangnya pengetahuan berlalu lintas pada masyarakat sekitar, maupun parkir liar yang menjarah pinggir jalan.
Berikut beberapa ulasan faktor-faktor penyebab terjadinya kemacetan lalu lintas.
1. Arus kendaraan yang melewati jalan tersebut telah melampaui kapasitas jalan tersebut;
2. Terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalan tersebut sehingga mengundang perhatian masyarakat dan membuat kerumunan yang dapat memadati jalan tersebut hingga timbul kemacetan;
3. Terjadinya banjir yang merendam badan jalan sehingga para pengendara kendaraan memperlambat laju kendaraannya;
4. Adanya perbaikan jalan;
5. Adanya bagian jalan yang rusak atau amblas;
6. Ketidaktahuan masyarakat akan aturan lalu lintas;
7. Parkir kendaraan yang tidak tertata dengan baik atau tidak pada tempatnya;
8. Pasar tumpah yang secara tidak langsung memakan badan jalan;
9. Kepanikan dalam mengevakuasi diri dari ancaman bahaya bencana alam ke tempat yang lebih aman; dan
10. Pengaturan lampu lalu lintas yang bersifat kaku dan tidak mengikuti intensitas arus lalu lintas.
    Dampak kemacetan lalu lintas antara lain adalah pemborosan BBM (Bahan Bakar Minyak, seperti premium, solar, pertamax, dsb.), waktu yang terbuang, polusi udara, serta dapat mengakibatkan kelelahan otak sehingga mudah stress dan emosi.
    Pemborosan BBM terjadi akibat kemacetan menyebabkan asumsi bahan bakar yang berlebih dan menimbulkan polusi udara akibat asap yang ditimbulkan. Oleh karena itu, asap CO (karbon monoksida) yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor pada saat terjebak kemacetan dapat mempengaruhi kesehatan para pengendara.
    Efisiensi waktu menjadi tidak terjamin bagi keberlangsungan aktifitas para pengendara akibat kemacetan. Laju kendaraan yang tersendat akan menghambat efektifitas kegiatan para pengendara di jalan yang terkena dampak kemacetan sehingga cukup banyak waktu yang terbuang dan cacatnya aktifitas. Selain itu, pekerjaan dapat terganggu dan dapat berdampak pada moril psikologis para pengendara yang tidak sabar atau yang sedang terburu-buru ataupun pengguna jalan lainnya sehingga berpotensi dapat menimbulkan berbagai permasalahan dalam beraktifitas.
    Ide tentang perpindahan ibukota dan pembagian daerah (kota) sesuai dengan aktifitas terbesarnya juga mungkin merupakan solusi yang bisa dipertimbangkan, dipikirkan dan direncanakan secara matang.
Berikut ini mungkin bisa menjadi rujukan dalam mengatasi kemacetan di DKI Jakarta, antara lain:
a. Jalur "3 in 1" lebih diperluas wilayahnya dan tidak menggunakan batas waktu;
b. Membangun transportasi massal lain, seperti subway (kereta bawah tanah) atau monorel;
c. Menerapkan usia kendaraan layak operasi;
d. Meningkatkan tarif pajak kendaraan bermotor;
e. Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat tentang peraturan berlalu lintas.
f. Menindak tegas pelaku pelanggaran aturan lalu lintas; dan
g. Giat mengingatkan dan menyeru masyarakat melalui media cetak maupun media elektronik dan media massa lainnya.

Referensi : - http://kbbi.web.id/
                 - https://id.wikipedia.org/wiki/ibu_kota/
                 - https://febrilisaumi.wordpress.com/kemacetan-di-ibukota/